Profil Yayasan

Profil Yayasan Sahabat Lingkungan Alam

I.                   Latar belakang

Sejarah Yayasan Sahabat Lingkungan Alam dimulai pada tahun 2015. Berawal dari kepedulian terhadap pendidikan luar ruangan untuk anak-anak tercetuslah Edukasi Alam Carita (EDC). Edukasi Alam Carita menyediakan aktivitas dan fasilitas untuk anak-anak dan umum agar mereka dapat bermain di alam terbuka dan mengenal alam lebih dekat.

Pengunjung dapat melihat taman fauna, seperti taman kelinci, kandang ternak, kandang kelinci, kandang burung, kandang reptil. Ada pula tanaman aeroponic dan hydroponic. Selain itu EDC menyediakan toko obat herbal. Semua aktifitas dan fasilitas bertujuan agar anak bersahabat dengan lingkungan dan mau menjaga lingkungannya.

Pada akhir tahun 2017, Edukasi Alam Carita berevolusi menjadi Sahabat Lingkungan Alam. Kondisi lingkungan sekitar Pantai Carita dan sekitarnya memprihatinkan. Pasalnya, sampah yang dibuang atau dibakar tanpa pengolahan menjadi momok penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat. Terutama sampah organik yang basah dan bau mengundang lalat pembawa penyakit berkembang biak dan menyebarkan virus-virus penyakit.

Pada akhirnya, Sahabat Lingkungan Alam membuat terobosan untuk menjaga keseimbangan lingkungan melalui Budidaya Maggot Black Soldier Fly atau biasa dikenal BSF. Keuntungan bagi masyarakat adalah 1 Kg Maggot BSF mampu menghabiskan 1 kg sampah organik setiap hari. Sejak saat itu, kami berperan aktif dalam mengelola sampah organik yang ada di sekitar lokasi Pantai Carita. Dari mulai sampah dari hotel, villa, restoran, rumah makan, pantai, pasar dan lingkungan masyarakat.

Lalat BSF bukan lalat pembawa penyakit melainkan lalat yang hidup dialam yang mengkonsumsi bekas sayuran atau buah-buahan. Dan siklus hidupnya hanya sekitar 45 hari. 

Selain itu maggot itu sendiri berfungsi sebagai pakan ternak yang kaya akan protein. Maggot sering dijadikan bahan campuran pelet. Adapun makanan bekas maggot atau kasgot. Bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos yang  bagus untuk pertumbuhanan tanaman.

Semenjak saat itu Sahabat Lingkungan Alam semakin fokus dan aktif menjaga lingkungan alam dengan cara mengolah dan mengubah sampah jadi berkah. Berkah untuk masyarakat terhindar dari penyakit dan berkah untuk lingkungan bebas dari pencemaran sampah.

Hal itu sangat mendukung program pemerintah pandeglang sebagai mana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah. Menjaga lingkungan alam bukan hanya tugas pemerintah, masyarkat harus ikut andil dalam mensukseskan program tersebut.

II.                Makna Logo

a.    Pohon: melambangkan kehidupan. Dari ‘pohon’ kita bisa ‘belajar’ banyak. Hakekat pohon itu mengajarkan 2 nilai. Yakni ‘persatuan’ dan ‘pelayanan’. Nilai ‘persatuan’ dapat kita lihat dari bagaimana semua organ bersatu saling mendukung membentuk jalinan sesuai perannya hingga mewujudkan bentuk sebuah pohon yang hidup dan utuh. Nilai ‘pelayanan’ dapat kita lihat bagaimana semua organ pohon masing-masing saling berkorban untuk member pelayanan kepada organ pohon yang lain, agar menjadi pohon yang hidup dan sehat.

b.    Hijau Muda: Warna hijau melambangkan adanya suatu keinginan. Warna ini digunakan dalam logo untuk mewakili mahluk hidup didunia ini.

c.    Tangan : melambangkan manusia yang telah diciptakan untuk menjaga dan mengelola alam agar lebih baik.

III.             Visi & Misi

a.       Visi

Terciptanya keseimbangan lingkungan yang terhindar dari pencemaran dan bermanfaat bagi seluruh makhluk hidup.

b.      Misi

1)        Bersama masyarakat, mengupayakan kebersamaan menjaga lingkungan pada keutuhan ciptaan.

2)        Membangun generasi muda yang memiliki kesadaran akan lingkungan hidup yang lebih baik.

3)        Mengembangkan pendidikan nilai berbasis lingkungan hidup.

4)        Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui edukasi, konservasi, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat.

IV.             Maksud & Tujuan

a.       Menyebarkan kebaikan dan semangat berbagi.

b.      Membangun kesadaran bahwa ada tanggung jawab besar soal keadilan dan cinta kasih dalam krisis ekologi.

c.       Memperkenalkan dimensi ekologi yang baru.

d.      Mengembangkan nilai penghargaan terhadap ciptaan, bahwa alam semesta bukan koleksi sejumlah obyek, tapi merupakan persekutuan subyek-subyek.

e.       Melahirkan manusia berkualitas yang memiliki integritas.

f.        Menyebarkan mimpi masadepan bahwadunia ini penuh harapan menuju masa depan yang lebih baik.

g.      Mengajak sesama untuk jatuh cinta kepada alam semesta sehingga timbul keinginan untuk memelihara dan berguru kepada alam.

V.                Kegiatan Yayasan

a.      Aktif dalam pelestarian lingkungan hidup

b.      Mendaur ulang sampah

c.      Budidaya Maggot BSF

d.      Produksi Pupuk Kompos

e.      Membangun kerjasama dengan instansi pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.